Shalaht – Shalaht
Sunnat.
Adapun shalaht
{sembahyang} yang disunnatkan, sebelum dan sesudahnya shalaht
fardhu yaitau :
1) Dua {2} raka’at sebelum {Dzuhur} dan Dua {2} raka’at sesudahnya.
2)
Dua {2} raka’at
sebelum { Ashar}.
3) Dua
{2}
raka’at sesudah
{ Magrib }.
4)
Dua {2} raka’at sebelum
{Isya} dan Dua {2} raka’at sesudahnya.
5) Dua {2} raka’at sebelum
{Shubuh }.
Hal Shalaht {sembahyang} berjama’ah.
Adapun hukumnya
shalat berjama’ah itu {sunnat muakkad}
pada shalaht fardhu yang lima kali {waktu}
dan yang bukan shalaht Jum’at.
Syarat shalaht berjama’ah.
Adapun
syarat-syarat shalaht berjama’ah itu ada tujuh {7} perkara :
1)
Berniat mengikuti
Imam {jadi ma’mum}.
2) Mengetahui segala yang dikerjakan
Imam, seperti Imam berpindahdari rukun kerukun yang lain.
3) Tidak ada dinding yang menghalangi
antara Imam dengan ma’mum {bagi laki-laki}, kecuali bagi perempuan dimesjid haruslah
{wajiblah} didindingi dengan
kain.
4) Jangan mendahului
Imam dalam bertakbir, dan jangan
pula mendahului atau
terlambat dua rukun fi’il, terkecuali ada
adzur.
5)
Jangan terdepan
tempat dari Imam.
6) Jangan jauh
dengan Imam yang
lebih { 300 } hasta terkecuali di mesjid.
7) Niat
shalaht sama {cocok} perbuatan sembahyang
keduanya {Imam dan ma’mum} umpamanya : Imam shalaht
Ashar, ma’mumnya shalaht
Ashar juga. Jangan
shalaht fardhu mengikut
shalaht sunnat.
Boleh
dijadikan Imam.
Adapun yang boleh
di-ikut { Jadi Imam } dalam shalaht :
1)
Laki-laki : mengikuti
kepada { Laki-laki }.
2)
Perempuan : mengikuti
kepada { Laki-laki }.
3)
Khuntsa { Banci } : mengikuti
kepada { Laki-laki
}.
4)
Perempuan : mengikuti
kepada { Khuntsa }.
5)
Perempuan : mengikuti
kepada { Perempuan }.
Tidak boleh dijadikan Imam.
Adapun yang
tidak boleh di-ikut { Jadi
Imam }. Yaitu :
1) Yang mengetahui membaca
mengikuti kepada yang
tidak mengetahui membaca,
ya’ni fasih bacaannya
{ banyak bersalahan bacaannya }.
2)
Laki-laki :
mengikuti kepada
Khuntsa { Banci }.
3)
Laki-laki :
mengikuti kepada Perempuan.
4)
Khuntsa :
mengikuti kepada Khuntsa.
5)
Khuntsa :
mengikuti kepada Perempuan.
Shalaht { sembahyang } dalam Perjalanan.
Adapun orang yang sedang pergi jauh {misafir}
dibolehkan memendekkan dan mengumpulkan {menyatukan} shalaht yang
empat {4} raka’at
dijadikan dua {2} raka’at,
yang demikian disebut shalaht {Qashar}, ada dua {2} bagian
:
Jama’ Taqqdim. : Mengumpulkan shalaht { sembahyang } didahulukan dari waktunya .
Shalaht { Dzuhur dan Ashar } dikerjakan pada
waktu { Dzuhur }.
Shalaht { Maghrib dan ‘Isya } dikerjakan pada waktu { Maghrib }.
Jama’ Ta’khir { Kemudian }. : Sebaliknya yaitu :
Shalaht { Dzuhur dan Ashar } dikerjakan pada waktu { Ashar }.
Shalaht { Maghrib dan Isya } dikerjakan
pada waktu { ‘Isya }.
Syarat
Shalaht Qashar.
Adapun syarat-syarat
shalaht Qashar i tu lima {5} perkara :
1) Jauh perjalanannya menumpang kapal dan lainnya atau perjalanan sehari semalam {2 hari} dengan kaki, kira-kira {1371/2 km }.
2) Perjalanannya {perginya} itu bukan
untuk pekerjaan ma’siat.
3) Shalaht { sembahyang } yang di Qashar
{ dipendekkan } itu ialah
yang empat {4} raka’at saja,
yaitu { Dzuhur, ‘Ashar, Isya}
yang lain
tidak.
4) Berniat Qashar itu ketika “Takbiratul
Ihram”{Allahu
Akbar} yang pertama.
5) Tiada mengikut Imam, atau
orang yang shalaht {sembahyang} dengan sempurna
shalaht wajibnya.
Keterangan :
Shalaht Shubuh dan Maghrib tidak boleh di Qashar {dipendekkan} shalaht shubuh
haruslah dikerjakan diwaktu
shubuh.
Syarat Jama’ Taqdim.
Adapun Jama’ Taqdim
itu ada tiga {3} perkara :
1) Memulakan shalaht
{ sembahyang } yang pertama,
mitsalnya: Shalaht Dzuhur kemudian
di-iringi oleh shalaht
‘Ashar, dan Maghrib
di-iringi oleh Isya,
ya;ni berturut-turut sebagaimana
menurut susunan shalaht
yang ditentukan.
2) Berniat men-Jama’{menghimpunkan} waktu shalaht yang pertama.
3)
Berturut-turut antara dua Shalaht {sembahyang}, yaitu sesudah selesa mengerjakan shalaht
yang pertama berdiri
lagi kerjakan shalaht
yang kedua.
Syarat Jama’
Ta’khir.
Adapun syarat
Jama’ Ta’khir itu hanya
satu {1} perkara : Yaitu :
Berniat Jama’ Ta’khir pada
waktu yang pertama,
lain tidak.
Lafadh-lafadh shalaht Qashar dengan Jama’
1) Adapun lafadhnya
Niat Shalaht {Dzuhur } QasharJama’ Taqdim :
“Ushalli fardhadz
Dzuhri rak’ataini Qashran maj-mu’an
ilayhil ‘Ashru ada’an
lilahi Ta’ala” .. Allahu Akbar.
“Saya Shalaht
fardhu Dzuhur dua
raka’at Qashar dihimpunkan
padanya oleh Ashar
tunai karena Allah
Ta’ala”. Allah Maha Besar.
2) Adapun lafadhnya Niat
Shalaht {‘Ashar} Qashar Jama’ Taqdim :
“Ushalli fardhal ‘Ashri
rak’ataini Qashran maj-mu’an
ilaadz Dzuhri ada’an
lillahi Ta’ala”.. Allahu Akbar.
“Saya Shalaht
fardhu ‘Ashar dua
raka’at Qashar dihimpunkan
kepada Dzuhur tunai
karena Allah Ta’ala”.
Allah Maha Besar.
3) Adapun lafadhnya Niat
Shalaht {Dzuhur} Qashar Jama’ Ta’khir :
“Ushalli fardhadz Dzuhri
rak’ataini Qashran maj-mu’an
ilal ‘Ashri ada’an lillahi
Ta’ala”.. Allahu Akbar.
“Saya Shalaht fardhu Dzuhur dua
raka’at dihimpunkan kepada ‘Ashar
tunai karena Allah
Ta’ala”.. Allah Maha Besar.
4) Adapun lafadhnya Niat Shalaht {‘Ashar} Qashar Jama’ Ta’khir :
“Ushalli fardhal ‘Ashri rak’ataini
Qashran maj-mu’an ilayhidz
Dzuhru ada’an lillahi
Ta’ala”.. Allahu Akbar.
“Saya Shalaht
fardhu ‘Ashar dua
raka’at Qashar dihimpunkan
padanya oleh Dzuhur
tunai karena Allah Ta’ala,”..
Allah Maha Besar.
5) Adapun lafadhnya Niat
Shalaht {Maghrib} serta Jama’ Taqdim :
“Ushalli fardhal maghribi
tsalatsa raka’atin majmu’an
ilayhil ‘Isyaa adaan
lillahi Ta’ala”... Allahu Akbar.
“Saya Shalaht
fardhu Maghrib tiga
raka’at dihimpunkan padanya
oleh ‘Isya tunai
karena Allah Ta’ala”...Allah Maha
besar.
6) Adapun lafadhnya Niat
Shalaht {‘Isya} Qashar Jama’ Taqdim :
“Ushalli fardhal ‘Isyai
rak’ataini Qashran majmu’an
ilal Maghribi adaan
lillahi Ta’ala”...Allahu Akbar.
“Saya Shalaht fardhu ‘Isya dua raka’at Qashar dihimpun kepada Maghrib
tunai karena Allah Ta’ala ”..Allah Maha
Besar.
7) SAdapun lafadhnya Niat
Shalaht {Maghrib} serta Jama’ Ta’khir.
“Ushalli fardhal Maghribi
tsalatsa raka’atin majmu’an
ilal ‘Isyai adaan
lillahi Ta’ala”..Allahu Akbar.
“Saya Shalaht
fardhu Maghrib tiga
raka’at dihimpunkan kepada
‘Isya tunai karena
Allah Ta’ala ”.. Allah Maha
Besar.
8)
Adapun lafadhnya Niat
Shalaht {‘Isya } Qashar Jama’ Ta’khir.
“Ushalli fardhai ‘Isyai
rak’ataini Qashran majmu’an
ilaiyhil Maghribu adaan
lillahi Ta’ala”..Allahu Akbar.
“Saya Shalaht
fardhu ‘Isya dua
raka’at Qashar dihimpunkan
padanya oleh Maghrib
tunai karena Allah
Ta’ala”...Allahu Akbar.
0 komentar:
Post a Comment