Kandungan Tashawwuf
Kalau kita
pelajari dengan seksama tentang ajaran tashawwuf, maka akan kita jumpai diantara
sekian banyak isi ajarannya ialah :
1. Metaphisica.
2. Ethica.
3. Psychologia.
4. Aesthetica.
1. Metaphisica.
Metaphisica adalah suatu
perkataan yang berasal dari bahasa Yunani, yang tersusundari dua kata ialah : meta berarti sesudah, selain, diluar, sedangkan
phisica berarti alam nyata atau alam maujud. Maksudnya ialah hal-hal yang
diluar alam dunia atau maa-ba’da thabiah untuk istilah Arab.
Dalam hubungannya dengan
tashawwuf maka lebih tepat kita sebut ilma ghraib yang berunsurkan pada
keimanan, iman tentang adanya Tuhan,
Malaikat, surga, neraka dan
lain-lainnya. Ingat terhadap unsur-unsur akhirat adalah merupakan
ajaran orang-orang shufi yang utama. Sebab dengan mengingat-ingat unsur akhirat maka mereka lebih mudah
dan lebih ringan untuk menjalankan ibadah dan berhalwat, bertaqarrub kepada Allah s.w.t, maka dikatakandemikian :
Sebab dengan adanya ingat akan surga
umpama yang dipenuhi dengan keni’matan-keni’matan
dan aneka keindahan sehingga kepada ru’yat yang merupakan ni’mat terbesar dia cinta
kepada Allah. Dan sebaliknya dengan mengingat-ingat api neraka dengan segala
siksanya, maka hal ini akan lebih cepat membawakan dia kepada khauf dan raja’,
takut kepada Allah atas segala siksaan dan
murkaNya, dengan penuh harapan akan segala ampunan dan rahmatNya. Maka dengan mengingat
kedua unsur akhirat saja akan membawakan orang shufi lebih mudah untuk
bertaqwa, bermunajat kepada Allah sebagai pemilik surga dan api
neraka.
Dalam Al-Qur’an berulang kali Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman mengerjakan amal shaleh akan beroleh surga
keni’matan dan sebaliknya mengancam dengan api neraka dan segala
siksaannya kepada orang-orang yang durhaka dan meninggalkan kewajiban.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal amal shaleh bagi mereka surga yang mengalir
dibawahnya sungai-sungai, itulah keberuntungan yang besar.’’ (QS.
Al-Buruuj. 11)
“Sesungguhnya orang – orang yang beriman dan
mengerjakan amal shaleh itu adalah sebaik-baik makhluk. “Balasan mereka disisi
Allah mereka surga ‘Adn yang mengalir
dibawahnya sungai sungai mereka kekal didalamnya selama – lamanya. Allah ridha
terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang-orang yang takut Allah.’’
(QS. Al- Bayyinah 7- 8)
“Maka barang siapa yang mengharap perjumpaan
dengan Tuhannya hendaknya ia mengerjakan amal aleh.’’ (QS, Al – Kahfi 110)
0 komentar:
Post a Comment