Asal nama Tashawwuf dan mulai penggunaannya.
Diatas sudah kita ketahui asal kata tashawwuf dari
kata shaafa yang mempunyai katabenda ``shuuf`` artinya bulu. Tapi selain
itu masih banyak pendapat-pendapat yang menyatakan asal tashawwuf diantaranya ialah :
{a}. Berasal dari kata shuufah
artinya
sepotong dari bulu, sebab
mereka ini tidak diperhatikan oleh khalayak
ramai sebagaimana sepotong bulu
yang dibuang. Orang yang berpendapat demikian ini karena menyamakan shuufi dengan kuufi nisbat dari khuufa.
Jadi shufi adalah nisbat dari shuufah.
{b}. Atau berasal dari kata
shaff yang artinya barisan, sebab orang-orang shufi suka memilih shaff awal apa bila shalat berjamaah.
{c}. Ada juga yang
mengatakan dari kata shifah sebab orang-orang shufi
senang membicarakan sifat-sifat
Allah atau karena berusaha merealisir shifat-shifat
baik pada dirinya.
{d}. Berasal dari kata
shuffah yaitu suatu kamar disisi
mesjid Rasulullah yang disediakan untuk para faqier Muhajirin di zaman
Nabi s.a.w. Jadi pendapat ini menyamakan ahli tashawwuf dengan ahli shuffah karena mereka berkumpul, berkasih – kasihan, bersahabatan
demi Allah dan
untuk Allah.
{e}. Atau mungkin dari kata shafaa yang artinya bersih, karena meraka selalu berusaha membersihkan
diri dari sifat- sifat yang tercela dan menghiasi diri dengan sifat-sifat yang terpuji.
Demikianlah diantara pendapat-pendapat tentang asal kata shufiah atau tashawwuf dari beberapa kitab. Akan tetapi dari sekian banyaknya pendapat
tentang asal kata shufiah atau tashawwuf tidak ada pendapat yang lebih kuat dari pada pendapat
yang mengatakan bahwa tashawwuf itu
dari kata shuuf. Sebab kata shuuf ini sebagai kata dasar, jadi tujuannya dari segi nyatanya. Sedangkan
pendapat lainnya hanya berdasar kan
kepada keadaan, tinjauannya adalah dari segi ma`nawi.
Ibnu Taimiyah dalam akhir uraiannya tentang asal shufiah mengatakan bahwa qaul yang terkenal :
bahwasanya shufiah adalah nisbat dari kata shuf dan
riwayat ini adalah yang paling dekat untuk bisa diterima
dalam suatu alasan.
Hal ini dikemukakan setelah beliau membantah pendapat – pendapat yang
mengatakan bahwa kata shufiah asal
dari ahli shuffah dan shaff. Sebab andaikata dari kata shoff maka akan disebutkan : shuuffiun, dan andaikata dari kata shaff maka akan dikatakan shaffiun
Mengenai masalah dimulainya penggunaan nama tashawwuf ini, dalam kitab Awariful - Ma`arif telah menuturkan beberapa pendapat.
{a}. Pendapat yang mengatakan bahwa dimulainya kata tashawwuf atau shufi ada zaman tabiin, sebagaimana Hasan
Basri seorang tabiin pernah
berkata :
“Aku melihat
seorang shufi diwaktu thawaf, maka kuberikan padanya seseutu, dia tidak mengambil dan berkata : aku punya uang
empat daniq (2/3 dirham) kiranya mencukupi apa
yang ada padaku.”
Pendapat
ini dikuatkan pula dengan apa yang diriwayatkan dari Sufyan bahwa beliau berkata
:
“Andaikata bukan Abu
Hasyim yang ahli
tashawwuf itu
maka aku tidak mengtahui tentang ( ria ) yang
sangat kecil.”
{b}. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kata
tashawwuf baru dikenal setelah tahun 200
H. Pendapat ini beralasan bahwa orang-orang di waktu Rasulullah s.a.w, itu digelari
Shakhabiyin tidak memakai istilah mustashawwifin
demikian pula
pada waktu zaman tabiin, disebut tabiiyin. Adapun nama tashawwuf secara resmi dipergunakan
adalah setelah jauh dari zaman nubuwwah,
dimana pendapat-pendapat saling simpang siur, di mana orang-orang muttaqien
gelisah, orang-orang bodoh berkuasa, sehinggah orang - orang Zahidin muttawin menyendiri atau
mengasingkan diri dengan amal-amal yang shaleh dan tingkah-laku yang baik,kuat
dalam beragama, Zuhud dalam dunia,
mereka membuat pondok-pondok untuk berkumpul pada suatu saat dan berpisah pada
saat yang lain mereka mencontoh ahli suffah. Pada saat-saat demikian ini maka lahirlah nama
tashawwuf untuk menjadi pengenal
(tanda, sebutan) bagi mereka.
0 komentar:
Post a Comment